Populasi Harimau Menurun Tajam
Salah satu subspesies yang tinggal di China Selatan bahkan diprediksi punah dalam waktu singkat jika usaha konservasi tidak segera dilakukan. Ancaman terbesarnya adalah tingginya permintaan terhadap kulit, cakar, dan bagian tubuh harimau sebagai ramuan obat tardisional China.
Dalam konferensi pers di Stockholm, Belgia, Rabu (12/3), direktur program spesies WWF India, Sujoy Barnajee, mengatakan pada awal abad ke-20 masih ada sekitar 20.000 harimau di India. Namun, kini kurang dari 1.400 ekor.
Ia menilai ancaman terbesar keberadaan harimau di alam adalah manusia. Para peternak di India memilih untuk membunuh harimau untuk melindungi ternaknya yang menjadi sumber kehidupannya. “Saat terjadi konflik antara manusia dan harimau, yang kalah pasti harimau,” ujarnya.
Situasi yang lebih genting juga terjadi di Sumatera karena penebangan liar yang tak terkendali. Jika penebangan hutan terus dilakukan seperti sekarang, lebih dari 90 persen kawasan hutan akan lenyap di tahun 2050. Harimau Sumatera bakal menjadi spesies berikutnya yang terancam punah jika keadaan ini tidak berubah.
sumber : kompas.com (BBC/WAH)